Untuk mengukur tingkat kemurnian air, kita harus terlebih dahulu memahami istilah Total Dissolved Solid (TDS) yang berarti jumlah padatan logam yang terlarut di dalam air yang diukur dengan satuan ppm (part per million) atau bagian per sejuta. Alat yang biasa digunakan untuk melakukan pengukuran tingkat pencemaran air adalah TDS meter. untuk menggunakan TDS meter cukup dengan mencelupkan bagian bawah TDS meter ke dalam air setelah powernya diaktifkan, dan angka digital akan ditunjukkan pada monitor di bagian atas badan TDS meter. Angka yang muncul adalah angka satuan ppm yang merupakan nilai langsung tingkat pencemaran air. Semakin tinggi nilai ppm-nya, berarti semakin tinggi pula tingkat polutan yang terkandung dalam air yang sekaligus berarti semakin tidak aman untuk dikonsumsi.
Jika kadar polutan air yang kita konsumsi konsentrasinya tinggi, maka polutan air yang berupa logam-logam berat tidak dapat diuraikan oleh tubuh untuk dikeluarkan. Akibatnya akan mengendap di seluruh organ vital kita seperti pada ginjal, pankreas, dinding pembuluh darah, dan lain-lain.


Alat lain yang sering digunakan adalah Elektrolizer yang juga dapat dibeli secara bebas di pasaran. Alat ini mirip dengan meja kecil sebesar kotak sabun mandi dan menggunakan kabel listrik. Cara menggunakan alat ini yaitu dengan menghidupkan mesinnya dan memasukan empat buah kaki logam, sebagai katoda dan anoda ke dalam air yang akan diuji. Masing-masing pasangan katoda dan anoda dimasukan ke dalam gelas yang berbeda. untuk lebih jelasnya perhatikan demo penggunaan elektrolizer pada gambar di samping. Dalam hitungan satu hingga tiga menit, air yang diuji apabila mengandung polutan tinggi akan berubah warnanya. Semakin banyak warna yang muncul, membuktikan air yang diuji semakin tinggi tingkat pencemarannya. alat ini juga dilengkapi dengan keterangan kandungan polutan, untuk masing-masing warna yang muncul pada air yang diuji.

***
Kembali